Selasa, 14 April 2009

Penantian


Saat kau pergi meninggalkanku
tanpa sepatah kata pun
terucap dari bibirmu.

Seperti halnya perpisahan;
Tak ada yang abadi,
begitu juga dengan pertemuan .

Walaupun kau telah datang menyapa
menjadi pengganti dirinya untuk sementara,
namun di hatiku t'lah terukir namanya.

Walaupun kau telah mengisi
kekosongan ruang di hati
Tapi aku tetap saja
tak bisa memungkiri;

Aku masih menyisakan ruang untuk dia singgahi.

Aku selalu berharap suatu saat
dia akan kembali padaku.
Dan mengatakan bahwa dia mencintaiku

Meskipun pada hari kemarin
dia menjadi milik yang lain
Tetapi hari ini, besok,
dan untuk selamanya
Dia kan menjadi milikku seutuhnya
            selamanya...

Blora, 14 April 2006
02:36

Di hatiku Hanya Ada Dirimu

Dalam lamunan sepi tanpa batas;
bayangan dirimu dalam pikiran terlintas
muncul mukamu ke permukaan

kuambil pena dan kertas
lalu, mulailah kugoreskan;
kata-kata suci penuh cinta
tentang perasaanku kepadamu,
tentang hal-hal bahagia
yang pernah kita lalui bersama
hanya aku dan dirimu.

Sayang, untuk saat ini
hanya kamu yang ada di hatiku
Siapa yang tahu apa yang akan terjadi?
Hari ini, ataupun besok, lalu?

Yang pasti kita harus berusaha
Melawan segala apa
yang telah diberikan oleh dewa
Dan jangan pernah menyerah
pada apa yang telah kita terima.

Blora, 12 April 2009
02:18

Betapa Berarti Dirimu Bagiku


Kepada Pram

Dirimu bagaikan malaikat
yang diutus oleh Tuhan
untuk menerangi jiwaku yang picisan
menemani hidupku yang laknat


Betapa berarti dirimu bagiku
Kau selalu ada
di saat aku perlu
Kau pasti hadir
Di waktu-waktu ketir

Nyawamu adalah hidupku
Darahmu adalah gerakku
Pikiranmu adalah langkahku


Biarpun engkau telah pergi,
tapi semangatmu kan abadi
Membakar diri kami,
untuk berbuat sesuatu yang berarti
Sebelum kami Mati

Blora, 12 April 2009
02:02