Sabtu, 30 November 2013

Bangkit Meradang

Untuk SL & DW

Dirimu yang dulu pernah mengisi hatiku
Kini datang kembali menghampiriku
Wajahmu menerawang mengisi relung batin dan pikiran
Membayang-bayang mengisi kekosongan

Tak kuasa aku
Melihat tatapan mata itu
Perasaan yang dulu sudah kukubur dalam-dalam
Kini kembali menajam

Luka yang belum hilang
Kini kembali meradang
Memberi rasa sakit, membuat kejang
Dari dulu sampai sekarang

Dan akan tetap begitu
Tidak akan pernah berubah, selalu....

Jakarta, 17 mei 2012
20:30
Untuk Api dan Warna, disaat aku melihat foto mereka berdua

Luka Hati

Luka sakit hati tergores kecewa
Kau ukir miris di dalam dada
Semua pengorbanan dan harapan hanya sia-sia
Bohong dan dusta belaka

Musnah sudah suka dan cita
Berganti dengan duka dan lara
Sungguh dirimu tega
Melakukan ini semua

Salahkan hati ini bila mencinta?
Dirimu tak pernah tahu betapa aku bersetia
Mengikat janji seiya sekata
Menerimamu apa adanya

Begitu mudahnya aku kau buang
Bagaikan aku sebuah bangkai binatang
Aku takkan meradang
Kan aku terima semuanya dengan lapang

Kau adalah ujian
Akan kuhadapi dengan tenang
Karena aku yakin
Aku pasti menang

Jakarta, 4 Februari 2011
09:05


Takkan Kulupa


Untuk MS dan LK

Semenjak kau pergi meninggalkanku
Selalu dan selalu kusebut namamu
Memanggilmu di dalam relung kalbu
Mencari dirimu di setiap tikungan perjalanan hidupku

Takkan pernah kulupa cerita tentang kau dan aku...
Di setiap detik waktuku
Di hela hembusan nafasku
Mengenangmu dalam hatiku

Jakarta, 11 Juli 2010


Api yang Membara

Untuk SL, DW, YY.

Tak pernah kutemukan wanita sepertimu
Di sepanjang perjalanan hidupku
Di setiap liku hidupku
Terpana hatiku oleh pesonamu.

Jadilah api dalam diriku
yang membakar tubuhku dengan bara asmara
Jadilah semangat dalam hidupku
yang memompa ragaku ketika aku lemah dan tak berdaya.

Jadilah warna dalam kesederhanaan
yang membeda dengan keindahan
Jadilah air dalam kehidupan
yang mengalir memberikan kesegaran.

Kau adalah awan
Bermahkotakan pelangi selepas hujan.

Kau adalah matahari
Menyinarkan kehangatan di pagi hari.

Kau adalah pandita
yang menuntunku menyusuri kegelapan
Kau adalah lentera
yang menemaniku dalam kesendirian.

7-8 Juni 2010
Revisi 2 September 2013

Terbakar Amarah

Untuk A

Ingin marah hati ini terbakar amarah
Ingin memberi mulut ini caci dan maki
Setelah semua yang kuberi
Kau khianati aku sesuka hati

Kau anggap apa aku?
Pembantumu? Pelayanmu?
atau mungkin budakmu?
Kalau bukan karena keluargaku
Sudah lama kubunuh kau

Kubuat antara tanggal 6 Maret-24 Mei 2010

Cerita Kau dan Aku

Untuk LK & EPL

Baru kini aku tahu:
Tentang arti hadirmu
Di setiap hariku
Di dalam liku hidupku

Kita tak pernah saling memiliki
Tapi aku yakin
Kita pernah saling mengagumi

Entah kenapa kini aku merasa kehilangan

Meski aku tak pernah memilikimu
Tapi kau akan tetap di hatiku
Hampa hidupku
Saat dirimu tak ada di mataku

Biarkanlah semua berlalu
Menjadi lembaran-lembaran kenangan indah
Tuk mengisi kekosongan hati yang gundah
Kau tetap di Hatiku

Sungai Bambu, 11 Mei 2010
Kubuat hanya dalam waktu 10 menit dari pukul 19:00-19:10 saat aku ingat kamu dan kupersembahkan khusus untuk mereka.