Senin, 05 Januari 2009

Tahun 2009 Tahun Perjuangan


Tahun 2008 telah kita lewati bersama, dan kini kita telah menapaki tahun 2009. Yang merupakan tahun kerbau, itu berarti tahun ini adalah tahun perjuangan. Perjuangan memperebutkan keinginan-keinginan kita yang belum tercapai, lebih dari itu kita pun harus berjuang melawan krisis ekonomi global yang melanda kita semua, perjuangan melawan perubahan iklim akibat pemanasan global dan perjuangan terhadap masalah lainnya yang akan kita hadapi di kemudian hari. Seperti lirik salah satu lagu dari Dewa;
Hidup adalah perjuangan tanpa henti
Itu berarti kita harus berjuang tanpa henti, selama kita masih ingin berjuang menghadapi hidup itu berarti kita masih ingin hidup, lain halnya jika kita sudah tak ingin berjuang, maka sebenarnya kita sedang berjabat tangan dengan maut. Tapi sebelum menghadapi tahun 2009, sudahkah impian-impian, mimpi-mimpi, keinginan-keinginan kita terpenuhi sudah di tahun 2008, kalau belum mungkin kita kurang berusaha atau mungkin usaha kita kurang keras. Sebab mimpi setinggi apapun bisa kita raih jika kita bekerja keras dan percaya bahwa mimpi tersebut akan tercapai. Kalau kita tidak bekerja keras untuk mewujudkan dan percaya bahwa mimpi kita bisa terwujud, kita tidak lebih dari mereka yang tidak memiliki mimpi lebih baik kita tidak memiliki mimpi sama sekali.
Grup band Slank mengatakan bahwa mereka bisa bertahan selama 25 tahun membumi di dunia musik Indonesia karena mereka berlima berusaha mengejar mimpi tersebut walaupun slow but sure tapi mereka terus mengejarnya. Lain Slank lain pula Nidji, dalam lagu Laskar Pelangi mereka berdendang;
Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya
Mereka menggambarkan kepada kita bahwa tak ada mimpi yang bisa terwujud kalau kita tidak mengejarnya. Tapi dalam hal ini kita juga harus tahu apa dan kemana mimpi kita, jika kita memiliki mimpi tapi kita tidak tahu dari mana kita berangkat tentu kita akan tersasar. Oleh sebab itu kita harus tahu sejarah kita. Bung Karno pernah berkata;
“Kalau seseorang tidak mau mempelajari sejarah maka selamanya ia akan menjadi bayi, jadi jas merah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah”.
Hal ini diperkuat oleh Bung Pram dengan mengatakan;
“Sejarah itu penting rumah tempat kita melanglang buana, kita tidak akan tahu kemana kita melangkah kalau kita tidak tahu dari mana kita berangkat”.
Jadi tidak hanya masa depan yang penting dan harus diperjuangkan, tetapi juga kita harus belajar dari masa lalu sebagai pengalaman menghadapi masa depan.

Blora, 2 Januari 2009
Kubuat untuk menyuluh semangat menghadapi tahun 2009 yang berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar