Kedatanganmu
tak pernah kuduga
Tanpa kuasa
harus kuterima
Telah kau
semai benih kasih sayang
Di lahan
hatiku yang gersang
Bagai hujan
di musim kemarau
Air turun
membasahi hati yang galau
Walau
bibirmu tak pernah berkata
Namun hatimu
sudah banyak berbicara
Matamu mengatakan
semuanya
Cendawan
cinta telah kau tumbuhkan
Di hatiku
yang kering kerontang
Dengan air
kesucian dan ketulusan
Tapi kini
kau kembali menghilang
Mengapa
hujan tak pernah selalu turun
membanjiri “Bumi Manusia”
Dengan
lautan asmara tiada tara
Kau pergi
tanpa sempat berkata
Meninggalkanku
seorang diri merana
Ketiadaanmu
begitu sekejap mata
Seperti
halnya kedatanganmu
Dan
kebersamaan kita berdua
Di masa yang
telah lalu
Tapi kau
telah mengisi
kekosongan hatiku
Dan tiada
akan pernah
kulupakan dirimu
Blora, 19 Januari 2009
02:03
Kubuat untuk mengenang orang yang pernah singgah di
hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar